Paten Tahitian Noni


Paten Tahitian Noni

Paten-paten yang dimiliki Tahitian Noni tak terlepas dari peran para peneliti yang bekerja di perusahaan Tahitian Noni International Inc yang kini berganti nama menjadi Morinda Bioactive Inc. Mereka adalah peneliti sekaligus pakar di bidangnya masing-masing. Mereka direkrut dengan kualifikasi pendidikan magister hingga bergelar profesor dari sejumlah universitas ternama di dunia. Merekalah yang membalikkan 180 derajat persepsi penduduk dunia tentang potensi nutrisi dan efek terapeutik Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNBB), mengikis fobia bau buah noni dengan formula yang palatable, dan merubah stigma khasiat TNBB dengan pembuktian ilmiah. Tulisan ini akan mengawali pembahasan seri paten Tahitian Noni.



Langkah para peneliti Tahitian Noni International yang mematenkan efek terapeutik TNBB telah sesuai dengan koridor hukum internasional. Dalam konteks TNBB  sebagai komoditas industri, maka otoritas perdagangan seperti United States Patent and Trademark Office (USPTO) dan World Intellectual Property Organization (WIPO) berkewajiban memproteksi hak-hak intelektual dan aktivitas bisnis Morinda Bioactive Inc. Hal ini telah digariskan dalam traktat International dan konvensi hak intelektual yakni Konvensi Paris 1883 yang diratifikasi oleh 184 negara anggota WIPO.

Hampir semua temuan mengenai efek terapeutik TAHITIAN NONI Bioactive Beverage telah teregistrasi dalam sistem Patent Coorperation Treaty (PCT) sebagai referensi paten internasional keluaran WIPO yang terintegrasi dengan lembaga paten nasional maupun regional. Dengan adanya paten, maka perusahaan mendapat beberapa keuntungan, antara lain menguatkan fakta bahwa efek terapeutik TAHITIAN NONI Bioactive Beverage telah melalui pembuktian ilmiah (riset in vitro, in vivo, dan uji klinis) dan menguatkan fakta bahwa para peneliti Morinda Bioactive Inc, adalah yang pertama kali menemukan dan mematenkan efek terapeutik TAHITIAN NONI Bioactive Beverage (Morinda citrifolia L dari Tahiti).

Paten-paten yang dimiliki Tahitian Noni akan kita bagi menjadi beberapa kelompok, yakni:
A. Efek fisiologis Xeronin dan antioksidan
B. Antineoplastik
C. Antiinflamasi, antialergi, antinosiseptif
D. Antifungal, antibakterial, antiviral, dan antimikrobial
E. Terapi neurodegeneratif, depresi, dan adiksi
F. Metabolisme dan induksi fungsi reproduksi
G. Perawatan gigi-mulut dan terapi dermatologi

Pada tulisan ini kita akan bahas dulu kelompok paten yang pertama, paten dalam efek fisiologis Xeronin dan antioksidan.

1. Paten fungsi Xeronin
Xeronin adalah senyawa alkaloid yang mengatur fungsi dan bentuk protein spesifik dalam sel-sel tubuh manusia. Dengan demikian, xeronin ini dapat bermanfaat dalam bidang kedokteran, makanan, dan industri. Menurut Dr. Raphl Heinicke seorang ahli biokimia terkenal Amerika Serikat yang melakukan penelitian sejak 1972, di dalam Tahitian Noni terkandung Xeronin dan Proxeronin (zat pembentuk Xeronin) dalam jumlah besar. Kandungan zat tersebut akan membantu mengembalikan paras normal sel-sel yang abnormal. Fungsi Xeronin yang berhasil dipatenkan adalah mampu mempertahankan Homoestasis dan aneka efek terapeutik. Paten ini bisa kita lihat di USPTO 4,543,212

2. Paten Antioksidan
SAR dan LPO (radikal bebas) jika diproduksi secara berlebihan di dalam tubuh akan mempengaruhi fungsi dan reproduksi seluler, dan dapat pula merusak biomolekul sel sebagai awal terjadinya penyakit degeneratif, kanker, metabolik dan lain-lain. Di dalam Tahitian Noni terkandung antioksidan yang mampu mengatasi masalah radikal bebas berlebihan. Aktifitas antioksidan Tahitian Noni sangat signifikan menetralisir SAR dan LPO tubuh. Paten ini bisa kita lihat di WO 2005/048919

3. Paten refungsionalisasi sel
Tahitian Noni dapat me-refungsionalisasi sel yang positif, meningkatkan daya absorbsi sel terhadap nutrisi yang bermanfaat dan regenerasi seluler, menstimulasi produksi sel Limfosit T, dapat meningkatkan respon imun untuk mencegah infeksi, membunuh sel kanker atau sel yang terinfeksi virus, membersihkan radikal bebas (SAR, LPO, HPETEs), meningkatkan pertahanan terhadap stres oksidatif (kerusakan protein, karbohidrat, lipid, dan DNA tubuh) sehingga dapat mereduksi kerusakan struktur dan fungsi seluler (mencegah inisiasi/implikasi terjadinya penyakit). Intinya, paten ini menegaskan keunggulan Tahitian Noni dalam mereduksi kerusakan seluler di dalam tubuh manusia. Paten ini dapat kita lihat di WO 02/43664 A2

4. Paten efek inhibisi dan preventif terhadap mutagenesis dan karsinogenesis
Morinda Citrifolia L dapat menurunkan frekuensi mutasi sel secara kumulatif (mutasi akibat bakteri, obat/antibiotik, mutasi penyebab kanker, penyakit genetik, dan aging) Naturaseutikal Morinda Citrifolia L dapat memperbaiki kerusakan DNA pada kasus kanker atau penyakit kronis lainnya. Dan dapat mencegah mutasi akibat gangguan fungsi enzim sitokrom yang dipicu pemakaian obat. Paten ini belum dipublikasi, tapi kita bisa lihat aplikasi pendaftaran paten ini, nomornya: United States Patent Application 20030157205

=========================================================


Paten Tahitian Noni dalam Bidang Antineoplastik 

Kali ini kita akan membahas kelompok paten yang kedua, yakni paten dalam bidang antineoplastik. Antineoplastik adalah kemampuan dalam hal mencegah, membunuh, atau menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Apa aja paten yang dimiliki Tahitian Noni sehingga mendapat gelar anti kanker paling OK? Yuk simak bersama.




5. Fungsi pencegah kanker
Radikal bebas SAR dan LPO dapat merusak lipid, protein, dan DNA penyusun struktur sel tubuh. Akibatnya akan terjadi perubahan fungsi atau reproduksi sel, bahkan kematian sel. Tahitian Noni berfungsi melindungi sel dari inefisiensi pertahanan (sistem enzim antioksidan) pada kasus kanker. Paten ini dapat dilihat di WO/2002/045654

6. Fungsi Inhibisi Metastasis Sel-Sel Karsinogenik
Adanya mekanisme antiadesi pada sel yang diberikan Xeronin memungkinkan terjadinya pencegahan ikatan sel-sel malignan, pencegahan adesi migrasi, serta organisasi sitoskeleton. Paten ini dapat dilihat di WO/2004/098514

7. Efek Antiangiogenesis
Formula Tahitian Noni dapat memblok pembentukan pembuluh darah baru di area tumor dengan cara menginhibisi elongase pembuluh dan migrasi sel endotel. Pada akhirnya iridoid dalam Noni dapat menghambat metastasis sel kanker. Paten ini dapat dilihat di WO/2004/041186

8. Inhibisi Angiogenesis dan Destuksi Pembuluh Angiogenik
Paten ini menyatakan bahwa kandungan iridoid dalam Tahitian Noni sangat efektif untuk mentritment kanker dan penyakit non-kanker yang ditandai dengan respon peningkatan angiogenesis, seperti retinopati prematur, neovaskularisasi glaukoma, retinopati diabetes, arthritis reumatoid, dan psoriasis. Paten ini dapat dilihat di WO/2003/020296

9. Inhibisi Enzim Matriks Metalloproteinase
Iridoid dalam Tahitian Noni dapat berfungsi sebagai sebagai Anti Degradasi ECM berlebihan (Matriks Extraseluler) pada kasus morfogenesis jaringan, pospartum involusi, angiogenesis, arthritis rheumatoid, ostheoarthritis, ruptur plak aterosklerosis, aneurisma aorta, periodontitis, pelepuhan kulit akibat Autoimmune, dermal foto-aging, invasi tumor, dan terutama metastasis tumor. Paten ini memiliki nomor registrasi USPTO 20070184137

10. Komposisi Ekstrak Noni untuk Pencegahan Kanker
Komposisi Tahitian Noni diramu dari ekstrak pulp buah noni. Ekstrak butanol dari buah noni mengandung komponen glikosida aktif yang bermanfaat untuk prevensi dan tritmen berbagai penyakit (terutama kanker). Ini nomor patennya: USPTO 20030004116

11. Sinergitas Efek Preventif Tahitian Noni terhadap Kanker
Kombinasi sinergis Tahitian Noni dengan Metilsulfonilmetan (MSM) mampu menginhibis karsinogenesis tahap awal. Pemberian Tahitian Noni pada pasien kanker payudara akan menjadi terapi alami yang efektif, ekonomis, tanpa disertai toksisitas penggunaan dalam jangka panjang, serta dapat bermanfaat untuk pemulihan sel-sel kelenjar mamari dari karsinogenesis. Paten ini bernomor USPTO 04/29896

12. Efek Preventif sebagai Inhibitor Aromatase
Penemuan ini difokuskan untuk mentritmen kanker dependen estrogen (menghinhibisi. mendestruksi, me-reverse sel-sel kanker) seperti kanker payudara, kanker uterus, kanker ovarium. Dahsyatnya fungsi ini direkam dalam paten bernomor USPTO10/396868

13. Efek Preventif terhadap Kanker Payudara
Tahitian Noni merupakan alternatif metode non-invasif untuk menginhibisi dan prevensi metastasis sel-sel karsinogenik di area kelenjar mamari serta mendestruksi sel kanker payudara yang telah bermetastasis. Paten ini dapat dilihat di WO/2005/048919

14. Mengatasi Kerusakan Liver yang diinduksi oleh Karbon Tetraklorida atau kondisi sejenis (adiksi Alkohol dan Hepatitis C)
Kerusakan hati pada pasien penderita gangguan Liver terjadi pada level seluler. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan regenerasi jaringan sel di Liver, karena Liver berfungsi dalam metabolisme karbohidrat dan penyimpanan glikogen lipid (kolesterol dan vitamin tertentu), protein, manufaktur empedu, menyaring toksin dalam darah, memproduksi faktor pembekuan darah, memproses sel darah merah yang rusak dan berperan dalam imunitas. Jika perkembangan penyakit Liver tidak dapat diimbangi perbaikan dengan adanya regenerasi jaringan, maka fungsi metabolisme akan berpotensi gagal. Xeronin dalam Tahitian Noni mampu memperbaiki membran sel-sel hati yang rusak, sehingga dapat mempercepat penyembuhan gangguan hati. Paten ini mendapat nomor paten USPTO 20030086990

15. Efek Preventif dan Tritmen sebagai Inhibitor Pertumbuhan Sel Kanker Kolon
Tahitian Noni sangat efektif dalam menjalankan fungsi preventif, tritmen, inhibisi, mereduksi pertumbuhan sel kanker kolon, serta mendestruksi sel kanker pada tahap awal di area kolon. Destruksi sel kanker tahap awal bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker yang tumbuh di permukaan dalam kolon dan di dua lapisan pertama dinding kolon. Terapi konvensional untuk kanker tahap ini pada umumnya adalah pembedahan (reseksi) atau pengangkatan area karsinogenesis. Tahitian Noni dapat bersinergi dengan  obat kemoterapi tanpa memicu efek samping yang negatif. Paten ini diberi nomor USPTO 7070813

Tidak ada komentar:

Posting Komentar