Minggu, 17 Februari 2013

SERTIFIKAT HALAL MUI UNTUK MORINDA



Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan YME, Morinda Indonesia telah menerima Sertifikat Halal MUI.
MORINDA
MORINDA   MORINDA

Tepatnya hari Kamis, 14 February 2013, pukul 13.00 WIB,  bertempat di kantor  sekertariat LPPOM MUI ( Lembaga Pengkajian  Pangan , Obat - obatan dan Kosmetika  Majelis Ulama Indonesia ) di kampus I Universitas  IPB Bogor, Ir. Lukmanul Hakim MSi  yang menjabat sebagai Direktur LPPOM MUI menyerahkan secara resmi sertifikat kepada Sartana Ramelan selakuCountry Director Morinda Indonesia.
MORINDA        MORINDA

Sertifikat halal dari MUI ini  merupakan tanggung jawab perusahaan untuk memberikan  keyakinan kepada konsumen bahwa produk yang dikonsumsi adalah Halal.  Walaupun  Morinda International telah memiliki sertifikat sejenis  lewat  IFANCA  ( lembaga Halal Amerika ) , namun hadirnya logo Halal pada kemasan produk bagi konsumen Indonesia sangat memberikan nilai tambah akan jaminan kepusasan, dimana hal tersebut merupakan harapan utama konsumen dan selalu menjadi tolak ukur perusahaan Morinda dalam memasarkan produk produknya.

Senin, 11 Februari 2013

Apa itu Hepatitis dan bagaimana terapi Tahitian Noni mengatasi hepatitis?


Hepatitis adalah peradangan yang terjadi pada  hati (hepar)  karena toxin kimiawi  atau obat ataupun agen penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut “hepatitis akut”, hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut “hepatitis kronis”.

Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama salah satu dari kelima virus hepatitis, yaitu A,B,C,D atau E. Penyebab hepatitis non virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan.

Adapun gejala Hepatitis, yaitu : demam, hilangnya nafsu makan, mual, muntah kulit dan mata menjadi kuning, air seni menjadi tua, tinja pucat. Untuk memastikan diagnosisnya dapat dilakukan pemeriksaan enzyme hati seperti : SGPT, SGOT dan Gamma GT.

Tahitian Noni Bioactive Beverage merupakan anti inflamasi (anti peradangan) yang sangat baik dan anti mutagenesis (senyawa yang dapat mengakibatkan mutasi sel), serta dapat merevitalisasi sel-sel (merejuvinasi sel-sel).

Penderita sebaiknya memperbanyak istirahat yang cukup, memperbaiki sanitasi lingkungan dan kebersihan individu serta menghindari alkohol. Perbanyak minum air putih hangat dan jangan lupa menghindari obat hepatotoksik serta menghindari makanan & minuman berbahan zat kimia yang berbahaya bagi tubuh.

Beberapa pantangan makanan yang harus dihindari antara lain : Semua makanan yang mengandung lemak tinggi seperti daging dan semua makanan yang mengandung pengawet serta bahan makanan yang menimbulkan gas, seperti ubi, kacang merah, kool, sawi, lobak mentimun, durian , nangka serta minuman yang mengandung alkohol dan soda.

Terapi Tahitian Noni Bioaktive Beverage untuk mengatasi keluhan diatas yaitu :
Hepatitis A yaitu 3 x 60cc (pagi, siang dan malam)
Hepatitis B yaitu 4 x 60cc (pagi, siang, sore dan malam)
Hepatitis C yaitu diberikan per 2 jam 60cc (minimal 8 kali pemberian)

Selasa, 05 Februari 2013

Mengobati Ambeien Wasir Hemoroid


Pengertian Hemoroid / Ambeien / Wasir

Hemoroid adalah kumpulan penyebaran (varises) satu segmen atau lebih dari vena hemoroidalis di daerah anorektal, yang juga melibatkan jaringan lunak (bantalan anus) dan otot di sekitar anorektal (kanalis anus).

Hemoroid terbagi atas 3, yaitu :
1. Hemoroid interna, terjadi pelebaran vena hemoroidalis superior dan media
2. Hemoroid externa, terjadi pelebaran vena hemoroidalis inferior
3. Hemoroid campuran
Batas antara hemoroid interna dan externa adalah linea pectinea. Di atas linea disebut hemoroid interna dan di bawah linea adalah hemoroid externa.


Penyebab Hemoroid
Penyebab pasti hemoroid belum diketahui. Beberapa factor saling menunjang dalam terjadinya hemoroid.

Faktor yang terkait dengan hemoroid :

  • Diet kurang serat dan air, tinggi protein penyebab obstipasi kronis (hipomotilitas) dan mengedab saat buang air besar
  • Usia lanjut mudah terjadi hemoroid karena degenerasi jaringan tubuh : otot sphincter menipis dan atoni (daya kontraksi menurun)
  • Keturunan : dinding pembuluh darah lemah dan tipis
  • Obesitas meningkatkan tekanan direktum
  • Anatomi : vena di daerah anorektal katupnya lemah dan pleksus hemoroidalis kurang mendapat sokongan dari otot sekitarnya
  • Mekanik : banyak duduk, kurang aktivitas, mengangkat barang berat memiliki peluang kena hemoroid
  • Diare, dapat menyebabkan lecet dan peradangan dinding rektrum dan anus
  • Kehamilan lebih mudah terjadi hemoroid akibat hormone progesterone berefek relaksasi dinding vena di anus, berat uterus, bendungan vena pelvis (rongga panggul) dan konstipasi
  • Penyakit hati (sirosis) terjadi bendungan vena porta (berhubungan dengan vena-vena dari usus)


Gejala Hemoroid
Gejala hemoroid :

  • Gejala subyektif : merasa tidak nyaan di daerah anus, penuh, gatal dan perih
  • Utamanya adalah perdarahan. Darah segar dan tidak bercampur feces
  • Prolaps, mula-mula berhneti spontan, lalu masih dapat di dorong masuk, kemudian tidak dapat dimasukkan
  • Hemoroid interna, mukosa anus mengeluarkan secret disertai darah sering engotori celana dalam ? iritasi kulit perianal
  • Thrombosis, edema dan peradangan (nyeri) yaitu polip fibrosis atau skin tag


Secara klinis hemoroid dapat dibedakan atas :
1. Tingkat I : varises satu atau ebih v.hemoroidales interna dengan perdarahan darah segar saat buang air besar
2. Tingkat II : varises satu atau lebih v.hemoroidales interna yang keluar dari dubur dan masih dapat masuk sendiri
3. Tingkat III : seperti tingkat II tapi tidak dapat masuk spontan, masuk jika didorong
4. Tingkat IV : telah terjadi inkarserasi


Diagnosa Hemoroid

Diagnosa ditegakkan berdasarkan :
1. Anamnesa : pola makan tinggi protein, rendah serat dan air obstipasi kronis : sering mengedan
2. Gejala klinik : perdarahan di anus, prolaps (nongol) hemoroid interna maka tonjolannya bercampur mucin (lender) bercampur darah, hemoroid exerna terjadi trombosis
3. Pemeriksaan digital
4. Pemeriksaan anaskopi : untuk melihat hemoroid interna yang belum prolaps


Terapi Medis
Terapi tergantung pada tingkat (derajat) hemoroid :
1. Tingkat I – II :
a. Terapi locali.
Bila nyeri diberi analgesic supp atau salep rectalii.
Infeksi diberi antibiotic oral dan olesiii.
Obstipasi klisma dengan paraffiniv.
Bila tidak ada perbaikan, dapat dilakukan sclerosing injeksi, hemoroid mengecil
b. Diet.
Diet tinggi serat : sayur dan buah, batasi makan daging dan hindari makan merangsangii.
Banyak minum : 2 liter sehari.
Olah raga agar peristaltic usus normal

2. Tingkat III – IV
a. Terbaik adalah bedah : hemoroidektomi
b. Bedah :
Bedah laser : memakai laser
Bedah stapler : memakai alat dilatators dan tapler untuk mendorong prolaps dan dijahit

Terapi Tahitian Noni BioActive Beverage (TNBB)

1. Anti Inflamasi
Iridoid : asam deasetil asperulosida sebagai anti inflamasi
Menghambat kerja enzim Cox-2, 5-Lox dan 15-Lox. Sat bioaktif : neolignan, quersetin skopoletin, koumarin dan aromatic vanillin.

2. Anti Infeksi
Zat bioaktof : etanol, metanol dan etin asetat yaitu antimikroba
Rutin dan quersetin : anti kandida

3. Anti proses degenerative xeronin :
Berinteraksi dan mengatur aeka protein seluler
Memaksimalkan produksi enzim
Penyerapan nutrisi seluler lebih baik
Merangsang produksi hormone NO yang mengatur sirkulasi darah ke tingkat normal yaitu varises vena hemoroidales menjadi normal kembali

4. TNBB kaya serata.
Membuat fases lebih lunak
Peristaltic usus menjadi normal
Buang air besar menjadi lancer dan nyaman

5. TNBB kaya vitamin dan mineral serta 18 asam amino esensial
Meningkatkan system imunitas tubuh
Mempercepat proses penyembuhan

Dosis TNBB
Pemakaian local : di kompres di daerah prolaps
Dosis oral : 3 x 60 cc per hari